Yup, kali ini aku pengen bagi tips
untuk temen-temen yang masih menganut paham “ buku yang bagus pasti kovernya
juga bagus” (eh iya, ini beneran bahas tentang buku yaa....bukan bahas
peribahasa yang jadi judul postingan ini....^^v)
Well, dulu aku *meski sering
mendengar peribahasa itu* tetep aja kalau beli buku liat kovernya dulu, kecuali
kalau udah ‘akrab’ sama penulisnya, aku nggak mikir dua kali untuk beli tuh
buku. Tapi SERINGNYA kalau belanja buku aku sering lepas kontrol, membabi buta
gitu deh kalau ada buku-buku yang masuk kategori : Jepang dan bunga matahari,
nggak peduli deh ceritanya gimana, dalemnya gimana, yang penting koleksinya
nambah hehe...
Tapi seiring berjalannya waktu,
ketika aku terobsesi sebuah buku dengan kategori diatas *dan akhirnya aku
mendapatkannya!* aku shyok setengah mati, soalnya aku dah memahat buku itu
adalah buku yang bagus (karena kovernya) dan akhirnya ketika baca
dalemnya.....kecewaa beraaaaat... >,<
Uhm, melihat kejadian itu, aku
iseng-iseng aja bikin tips buat yang pengen beli buku biar nggak nyesel di
kemudian hari, semoga bisa membantu :D
Tips membeli (dan memilih) buku ala
Rizuma :
1.
Jangan
liat kovernya dulu! Kecuali kalau kamu ngoleksi buku yang kovernya bagus.
2.
Baca
sinopsisnya di bagian belakang, kalau kamu interest sama ceritanya atau yang
dibahas, liat-liat dulu dalemnya, cek gaya tulisanya, cara pemamparannya de el
el.
3.
Cek
penulisnya juga, kalau penulisnya profesional pasti kualitas si buku udah nggak
diraguin lagi. Tapi jangan mem-black list penulis baru juga...soalnya
ada beberapa dari karya-karya mereka (meskipun baru pertama terjun ke dunia
kepenulisan) bisa masuk best seller dengan kualitas yang oke (eg :
Andrea Hirata).
4.
Oh ya,
ngomong-ngomong tentang best seller, jangan mudah terpancing kalau buku best
seller kualitasnya pasti bagus. Soalnya pernah baca di koran juga, menurut
sastrawan dan budayawan Ajib Rosidi (aduh maaf ya pak kalau nulis namanya
salah) sekarang ini banyak buku best seller di Indonesia yang tidak
menjamin kualitasnya, tapi buku yang bagus kualitasnya malah jarang
dibicarakkan. Hmm....
5.
Liat
cetakannya juga, kalau cetakannya banyak, pasti bukunya perlu diperhitungkan. Kalau
bukunya udah lamaaaaa terbitnya dan cetakannya baru cetakan pertama, pengecekan
lebih dalem perlu dilakukan tuh!
6.
Sesuain sama kebutuhan kamu. Pengen novel yang
ringan buat refreshing ya jangan beli The Little Green Handbook-nya Ron Nielsen
atau Novus Ordo-nya Zaynur Ridwan (tapiii bukunya kereen lho...bener deh ^^v), kalau
pengen buku yang inspiratif, banyak mengandung motivasi *apalagi untuk masuk
perguruan tinggi* Gading-Gading Ganesha-nya Dermawan Wibisono dan Dermaga
Impian-nya Kak Huda (FYI : itu kakak kelaskuu lhooo) dkk mungkin bisa jadi
pilihan.
7.
Liat budgetnya
juga yaa....udah kepedean beli, eh...uangnya kurang, kan malu-maluin tuuh ^^v
8.
Kalau
kamu mengoleksi buku dengan tema-tema tertentu, dicek juga yaa..*ntar nasibnya kayak aku lagi* tapi biasanya kalau
kita seneng sesuatu, pasti bacanya enjoy kok kalau dibahas.
9.
Terakhir,
pandai-pandailah memilih toko buku. Kalau ada banyak waktu, mungkin kamu bisa
berkelana untuk membandingkan harganya (cari yang banyak diskonnya^^). Nggak
jarang lho selisihnya bisa mencapai sepuluh ribu (kan lumayaan tuh!) padahal
bukunya sama-sama baru.
Sekiaaan..... Selamat
Berburuu! \^O^/